WORKSHOP. Dekan FKIP Unismuh Makassar Dr Andi Sukri Syamsuri (duduk kedua dari kiri), foto bersama Wakil Dekan I FKIP Khaeruddin (duduk paling kanan), Kasi PJJ Direktorat Pembelajaran Ditjen Belmawa Kemenristek-Dikti, Uwes Anis Chaeruman (duduk kedua dari kanan), serta beberapa dosen FKIP Unismuh Makassar seusai penutupan Workshop Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan (SPADA), di Mini Hall FKIP Unismuh Makassar, Sabtu, 5 November 2016.
Unismuh Utus 30
Mahasiswa ke Unesa dan UPGRI
Universitas Muhammadiyah (Unismuh)
Makassar mengutus 30 mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD) untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa selama satu bulan, terdiri
atas 15 orang ke Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan 15 orang ke
Universitas PGRI (UPGRI) Semarang.
Sebelum diberangkatkan ke Surabaya dan
Semarang, ke-30 mahasiswa tersebut bersama sejumlah dosen FKIP Unismuh terlebih
dahulu mengikuti Workshop Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan (SPADA), di Mini
Hall FKIP Unismuh Makassar, Sabtu, 5 November 2016.
“Ini adalah pertukaran mahasiswa melalui
program transfer kredit dengan menggunakan sistem pembelajaran dalam jaringan,”
jelas Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar Dr
Andi Sukri Syamsuri, didampingi Wakil Dekan I FKIP Khaeruddin SPd MPd.
Karena namanya pertukaran mahasiswa,
katanya, maka Unismuh Makassar juga akan menerima 45 mahasiswa, terdiri atas 30
mahasiswa dari Unesa Surabaya dan 15 mahasiswa dari Universitas PGRI Semarang.
“Biaya pertukaran mahasiswa ini
seluruhnya ditanggung Kementerian Ristek-Dikti,” jelas Andis – sapaan akrab
Andi Sukri Syamsuri.
Dia menambahkan, dari sekitar 4.400
perguruan tinggi di Indonesia, hanya 28 perguruan tinggi yang berhasil
meloloskan proposal Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT),
termasuk Unismuh Makassar.
“Unismuh Makassar adalah satu-satunya
perguruan tinggi dari kawasan timur Indonesia yang berhasil meloloskan
proposalnya PDITT-nya,” ungkap Andis.
Unismuh Makassar berhasil meloloskan
empat mata kuliah (PDITT) yang dapat diakses oleh mahasiswa se-Indonesia
melalui jaringan internet (daring/dalam jaringan).
Ke-4 mata kuliah tersebut adalah
mata kuliah Linguistik Umum, mata kuliah Speaking II, mata kuliah Language
Learning Strategy, serta mata kuliah Media Pembelajaran Matematika.
“Kami mengajukan enam mata kuliah, tapi
jatah yang disediakan untuk setiap perguruan tinggi maksimal hanya empat, maka
Unismuh Makassar pun hanya bisa meloloskan empat mata kuliah,” timpal
Khaeruddin.
Transfer Kredit
Kepala Seksi Perkuliahan Jarak Jauh
Direktorat Pembelajaran Ditjen Belmawa Kemenristek-Dikti, Uwes Anis Chaeruman,
yang tampil sebagai pemateri workshop, menjelaskan bahwa ide Sistem
Pembelajaran Dalam Jaringan (Spada) terutama untuk mengurangi disparitas materi
kuliah untuk mata kuliah yang sama.
“Untuk itulah, dilakukan pertukaran
mahasiswa. Nilai yang diperoleh mahasiawa di kampus tempatnya melakukan
pertukaran ditransfer ke kampus asal. Itulah yang disebut transfer kredit,”
jelas Uwes. (win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar