BEST PRACTICE. Kepala Kantor Urusan International (KUI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Erwin Akib PhD, tampil sebagai pembicara pada Seminar Sharing Best Practice, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Rabu, 2 November 2016, yang diikuti sekitar 400 mahasiswa. (Sumber foto: ummi.ac.id)
---------
Internasionalisasi
Perguruan Tinggi Menyangkut Tiga Hal
Ada tiga hal
yang paling penting ketika kita bicara tentang internasionalisasi perguruan
tinggi, yaitu sumber daya manusia yang berkualitas dan tentu memiliki soft skill, kesiapan sarana dan prasana
yang memadai sesuai dengan standar international, pendanaan untuk melakukan
kegiatan kerjasama dan kegiatan-kegiatan yang bernuansa international.
“Dampak dari
internationalisasi ini adalah bahwa perguruan tinggi akan semakin dikenal,
bukan hanya dalam wilayah Republik Indonesia, melainkan juga akan semakin
dikenal di dunia global. Juga dengan kegiatan internationalisasi itu akan
memberi dampak terhadap tingkat akreditasi bagi institusi,” tutur Kepala Kantor Urusan
International (KUI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Erwin Akib PhD.
Hal itu
dituturkan saat tampil membawakan materi pada Seminar Sharing Best Practice, Universitas
Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Rabu, 2 November 2016, yang diikuti sekitar 400
mahasiswa.
Selain Erwin
Akib, Seminar Sharing Best Practice juga menampilkan empat mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Sukabumi yang tahun ini telah selesai mengikuti KKN-PPL
Internasional di Thailand Selatan.
Ketua KUI Universitas
Muhammadiyah Sukabumi, Saprudin SS MHum menyampakain bahwa dalam waktu dekat pihaknya
akan memberangkatakan 10 mahasiswa untuk melaksanakan KKN-PPL Internasional di
Malaysia.
“Untuk program
jangka pendek kita akan memberangkatkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Sukabumi untuk melaksanakan KKN-PPL Internasional di Malaysia bekerja sama
dengan Universitas Tecnology of Malaysia,” ungkap Saprudin
Selain itu, Universitas
Muhammadiyah Sukabumi juga akan melanjutkan KKN-PPL Internasional di Thailand,
yang seleksinya akan dimulai pada Desember 2016, sedangkan pemberangkatannya pada
Mei 2017.
“Untuk program
jangka panjang kita akan merintis beberapa kerjasama internasional, baik di
wilayah Asean, maupun di wilayah luar Asean, yang sebetulnya untuk kegiatannya
sudah terealisasi sejak tahun 2012, akan tetapi untuk penandatanganan MoU-nya
akan dilaksanakan pada tahun 2017, yaitu antara College University Islam Antarbangsa Selangor, University Malaya
Malaysia, dan Ravkan University Thailand. Jadi ada beberapa program jangka
panjang, juga program jangka panjang ini tidak hanya untuk mahasiswa tapi ada juga
program untuk dosen,” tutup Saprudin. (win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar