AKREDITASI B. Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar, Drs H Muhammad Tahir MSi, akan fokus kepada persiapan reakreditasi prodi 2018. Sekarang ini prodi Ilmu Komunikasi Fisipol Unismuh baru mendapatkan nilai C, berharap ke depan prodinya bisa dapat nilai B. (Foto: Nasrullah/Humas Unismuh Makassar)
--------
Prodi Ilmu
Komunikasi Unismuh Target Akreditasi B
Prodi Ilmu Komunikasi Fisipol Unismuh
Makassar memang tergolong prodi baru di Unismuh. Dibentuk dua tahun lalu.
Praktis prodi ini baru menerima mahasiswa dua angkatan. Angkatan pertama
menerima mahasiswa 75 orang dan angkatan kedua juga 75 orang. Artinya, Prodi
Ilmu Komunikasi Unismuh baru memiliki jumlah mahasiswa 150 orang.
Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unismuh
Makassar, Drs H Muhammad Tahir MSi, kepada wartawan di ruang Humas Unismuh,
Jumat (28/4), mengakui prodi yang dipimpinnya ini memang baru dan akreditasinya
masih nilai C.
Sebagai pejabat baru, belum seminggu
dilantik, ia mengaku akan fokus kepada persiapan reakreditasi prodi 2018.
Sekarang ini prodi Ilmu Komunikasi Fisipol Unismuh baru mendapatkan nilai C,
berharap ke depan prodinya bisa dapat nilai B.
Untuk mendapatkan target akreditasi B, kata
Tahir, pihaknya sedang melakukan pemantapan visi dan misi prodi, termasuk
tujuan, sasaran, progran dan kegiatan-kegiatan akademik yang dilaksanakan.
“Semua ini dilakukan untuk menyongsong
reakreditasi prodi 2018,” ujar putra kelahiran Pinrang, 15 Maret 1963.
Selain itu, juga membenahi penyusunan
borang, terutama yang terkait hal-hal kelengkapan borang yang dibenahi dan yang
kurang akan dilengkapi. Semua itu bertujuan untuk peningkatan akreditasi.
Mahasiswa S3 Ilmu Manajemen PPs UMI
Makassar ini, mengatakan, untuk menunjang peningkatan akreditasi, pihak prodi
juga akan melengkapi sarana dan prasarana seperti laboratorium komunikasi audio
visual dan lainnya.
Tahir juga mengaku akan memperkuat
kemitraan maupun kerjasama dengan lembaga-lembaga informasi, baik negeri maupun
swasta, seperti TVRI, RRI, dan lembaga media swasta lainnya.
“Ini untuk memperkuat pemahaman
mahasiswa dari sisi teori jurnalistik dengan mengunjungi lembaga-lembaga media,
baik cetak maupun elektronik,” katanya.
Sekadar diketahui, sebelum menjadi
tenaga dosen di Unismuh Makassar 2015, Muhammad Tahir adalah seorang birokrat
dan pernah betugas di Depnakertrans Jakarta dan Timor Timur.
Dia juga bertugas di Badang Pengembangan
Daerah Provinsi Sulsel dan Pengembangan Sumber Daya Air dan Promosi di Provinsi
Sulbar.
“Saya mutasi menjadi dosen DPK di
Unismuh sejak akhir Desember 2015,” ungkap Tahir. (nas/win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar