PRODI BARU. Koordinator
Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof Andi Niartiningsih (paling kiri) didampingi
Sespel Hawignyo (kedua dari kiri), dan Kabag TU Andi Muhammad Amir (paling
kanan), menyerahkan SK Prodi Baru kepada Rektor Unismuh Abdul Rahman Rahim, di
ruang kerjanya, Jumat, 23 Desember 2016. (Foto: Asnawin)
---------
Unismuh Sudah Punya Tujuh Prodi S2
Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali mendapat tambahan program studi (prodi)
baru. Kali ini, Unismuh menerima Surat Keputusan (SK) dari Kemenristek-Dikti
tentang pembukaan prodi Magister (S2) Bahasa Inggris dan prodi Sarjana (S1)
Agroteknologi (Teknologi Pertanian).
“Alhamdulillah,
Unismuh kembali menerima SK pembukaan prodi baru, dan insya Allah akan ada lagi
tambahan prodi baru dalam waktu dekat,” ungkap Rektor Unismuh Dr Abdul Rahman
Rahim, kepada wartawan di Makassar, Senin, 26 Desember 2016.
Surat
Keputusan pembukaan prodi baru tersebut, diserahkan Koordinator Kopertis Wilayah
IX Sulawesi Prof Andi Niartiningsih, yang didampingi Sespel Kopertis Wilayah IX
Dr Hawignyo, kepada Rektor Unismuh yang didampingi Humas Unismuh Asnawin
Aminuddin, di Kantor Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Jl Bung, Km-9, Makassar,
Jumat, 23 Desember 2016.
“Saat
menyerahkan SK, Ibu Koordinator mengucapkan selamat atas diterimanya SK
tersebut dan berpesan agar pembukaan prodi baru tersebut dapat dilaksanakan
sesuai aturan dan dikembangkan sebagaimana mestinya,” ujar Rahman.
Tujuh Prodi S2
Dua bulan
lalu (Oktober 2016), Unismuh Makassar juga mendapat Surat Keputusan dari
Kementerian Ristek-Dikti membuka Prodi S2 Agribisnis dan Prodi S2 Pendidikan
Dasar.
Dengan
tambahan prodi baru tersebut, kata Rahman, maka Program Pascasarjana (PPs)
Unismuh Makassar sudah memiliki tujuh program studi, yaitu Prodi S2
Administrasi Publik, Prodi S2 Manajemen, Prodi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia, Prodi
S2 Pendidikan Agama Islam, Prodi S2 Agribisnis, Prodi S2 Pendidikan Dasar, dan
S2 Pendidikan Bahasa Inggris.
“Dengan
adanya tambahan dua Prodi baru ini, maka PPs Unismuh Makassar sudah memiliki tujuh
program magister (S2), tetapi kami masih menunggu lagi terbitnya SK pembukaan Program
S3 Pendidikan Agama Islam,” ungkap Rahman. (win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar