Rabu, 02 Agustus 2017

Kuliah Umum di Unismuh, Kapolda Sulsel Ingatkan Bahaya Radikalisme


Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono foto bersama Rektor Unismuh Makassar Dr H Abd Rahman Rahim, dan beberapa mahasiswa seusai membawakan Kuliah Umum, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Rabu, 19 Juli 2017. (ist)






--------





Kuliah Umum di Unismuh, Kapolda Sulsel Ingatkan Bahaya Radikalisme


Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono mengingatkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar tentang bahaya radikalisme yang dewasa ini berkembang pada sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan.
“Kita harus berhati-hati terhadap bahaya radikalisme dan kejahatan lainnya. Keyakinan adalah keyakinan yang kita yakinkan, di Indonesia tidak ada masalah, pake logika sederhana saja mana ada masuk surga harus bunuh orang,” ungkap Muktiono, saat membawakan Kuliah Umum, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Rabu, 19 Juli 2017.
Selain membeberkan bahaya terorisme, Muktiono juga membeberkan bahaya media sosial jika tidak dimanfaatkan dengan tepat. Ia menyebutkan, tidak sedikit orang yang menjadi korban karena disesatkan oleh media sosial.
“Lebih bahaya lagi di internet. Makanya pemerintah memblokir telegram, karena banyak digunakan untuk tujuan terorisme. Kita harus cegah konflik sosial,” tambahnya.
Selain itu, lanjutnya, media sosial banyak dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi yang tidak benar atau hoax. Itu dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab dan memiliki kepentingan untuk tujuan tertentu.
“Banyak yang menyebarkan informasi hoax, mereka melakukan segala cara untuk kepentingan orang tertentu dan untuk tujuan tertentu. Mereka ini tidak memiliki agama. Kenapa saya mengatakan tidak memiliki agama, karena mereka bisa melecehkan siapapun, dan apa pun, termasuk melecehkan agama atau orang,” tegas Muktiono.

Puji Kemajuan Unismuh

Mantan Kapolda Maluku ini juga memuji kemajuan dan perkembangan yang dicapai Unismuh Makassar, baik dari sisi pembangunan fisik maupun perkembangan jumlah mahasiswa yang saat ini sudah mencapai 25.000-an.
“Unismuh telah mengalami perubahan yang cukup luar biasa,” puji Muktiono.
Perubahan, katanya, adalah sebuah keniscayaan bagi sebuah perguruan tinggi. Perubahan itu tidak hanya berupa fisik, tetapi juga perubahan yang terjadi di tengah masyarakat, khususnya akibat pengaruh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan kemajuan teknologi, seperti hadirnya handphone dan internet, perubahan begitu cepat terjadi. Karena itu Kapolda berharap kepada mahasiswa Unismuh dapat melakukan perubahan yang lebih kompetitif.
“Kalau tidak bisa mengubah, maka Anda akan tergilas oleh perubahan yang terjadi saat ini,” kata Kapolda Sulsel.
Pada kesempatan itu, Muktiono juga menyinggung tugas Polri yakni untuk melindungi dan mengayomi masyarakat. Polri bertugas menciptakan suasana yang kondusif agar aktivitas kehidupan masyarakat berjalan dengan baik.
“Tugas Polri bagaimana memelihara ketertiban, karena ini sudah menjadi kebutuhan seluruh warga masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan agar tetap berjalan kondusif,” kata Muktiono.
Rektor Unismuh Makassar Dr H Abd Rahman Rahim, menyampaikan terima kasih atas kesediaan Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono, memberikan kuliah umum di hadapan civitas akademika Unismuh Makassar.
Rektor berharap kerjasama dengan kepolisian, khususnya dalam menciptakan suasana kondusif di dalam lingkungan kampus, tetap terjalin dengan baik.
“Keamanan sangat mutlak dalam kehidupan kampus. Dengan suasana kondusif, pasti proses pendidikan dalam kampus juga akan berjalan lancar. Karena itu, kehadiran Kapolda Sulsel Bapak Irjen Pol Drs Muktiono di Unismuh memberikan kuliah umum, sangat berarti bagi Unismuh Makassar saat ini maupun yang akan datang,” ujar Rahman Rahim.
Kapolda Sulsel dihadiri Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rahman Rahim, Ketua BPH Unismuh Dr HM Syaiful Saleh, para wakil rektor, dekan, pimpinan unit dan lembaga, serta ribuan dosen dan mahasiswa Unismuh Makassar. (nas/win)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar