Rabu, 02 Agustus 2017

Dosen S2 AP Unismuh Harus Setiap Tahun Hasilkan Penelitian


TANDATANGAN. Ketua Program Studi S2 Administrasi Publik Unismuh Makassar, Dr Abdul Mahsyar (paling kanan) foto bersama Ketua LP3M Unismuh Makassar, Dr Abubakar Idhan, didampingi Ketua Bidang Penelitian LP3M, Muhammad Arif SPd MPd, seusai penandatangan kontrak penelitian, di Kampus Unismuh Makassar, beberapa waktu lalu. (Foto: Nasrullah Rahim/Humas Unismuh Makassar)



 ----------





Dosen S2 AP Unismuh Harus Setiap Tahun Hasilkan Penelitian


Dosen magister (S2) Administrasi Publik diwajibkan menghasilkan produk penelitian, minimal satu penelitian per tahun, serta dua artikel ilmiah. Itu harus dilakukan karena proses pendidikan pada pascasarjana Unismuh adalah berbasis riset, sehingga menjadi lucu kalau dosennya tidak pernah meneliti sementara mahasiswa selalu ditugaskan untuk melakukan riset.
“Ke depannya, dosen yang bisa mengajar di pascasarjana adalah dosen yang aktif meneliti dan menghasilkan artikel ilmiah yang diterbitkan pada jurnal ilmiah dan melakukan atau membuat karya pengabdian masyarakat,” Ketua Program Studi S2 Administrasi Publik, Dr Abdul Mahsyar.
Dia mengatakan, tidak ada alasan bagi dosen di Unismuh Makassar, khususnya dosen pascasarjana, tidak melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, karena rektor Unismuh melalui kebijakannya, telah mengucurkan dana internal bagi dosen untuk membiayai penelitian maupun pengabdian pada masyarakat.
“Artinya, proposal yang tidak dibiayai oleh Kemenristekdikti akan dibiayai oleh Unismuh Makassar,” kata Mahsyar.
Tim Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi Publik Unismuh Makassar, katanya, tahun 2017 berhasil meloloskan tiga judul penelitian pada skim penelitian tim pascasarjana (PTP).
Ketiga judul penelitian itu terdiri atas “Model Jaringan Antar Organisasi Dalam Koordinasi Penanggulanangan Kemacaetan Lalulintas di Kota Makassar” (Dr Abdul Mahsyar. Penelitian ini dibiayai untuk tahun kedua dari tiga tahun pelaksanaan).
“Model Peningkatan Kemampuan dan Penguatan Kelembagaan Rumah Tangga Miskin Pedesaan dalam Perpektif Pembangunan Sosial Lokal Partisipatoris” (Prof Syafiuddin. Penelitian ini sudah masuk tahun ketiga).
Serta “Pengembangan Kebijakan Lelang Jabatan Pemerintah Daerah Kota Makassar” (Dr H Lukman Hakim. Penelitian ini baru tahun pertama dari tiga tahun yang direncanakan).
Abdul Mahsyar mengatakan, masing-masing judul penelitian dilaksanakan oleh tim peneliti yang beranggotakan dosen pascasarjana dan mahasiswa magister Administrasi Publik sebanyak 4-6 orang setiap judul.
“Tahun ini, kami juga telah meloloskan satu judul penelitian hibah fundemental,” ungkap Mahsyar.
Dia mengatakan sudah tercatat 10 dosen yang proposal penelitian hibah pascasarjananya diusulkan dan sudah dibiayai oleh Kemenristekdikti. Dalam kegiatan penelitian juga melibatkan mahasiwa pascasarjan sebanyak 26 orang. Dan 20 orang di antaranya sudah menyelesaikan studinya dan sisanya dalam proses penelitian untuk penulisan tesis.
“Salah satu tujuan dari penelitian tim pascasarjana adalah melibatkan mahasiswa untuk dapat melakukan penelitian secara benar dan menghasilkan tesis yang bermutu sesuai standar kualifikasi ilmiah yang ada. Selanjutnya dari tesis tersebut dibuat artikel untuk diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi dan luaran tambahan lainnya adalah menulis dan menerbitkan buku ajar,” tutur Mahsyar. (nas/win)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar