Rabu, 11 Januari 2017

Rektor Unismuh Hadiri Silaturrahim Kamtibmas Polda Sulsel


SILATURRAHIM. Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abdul Rahman Rahim (ketiga dari kiri) duduk bersama Kapolda Sulsel Muktiono (paling kanan), Rektor Universitas Negeri Makassar Prof Husain Syam (paling kiri), Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Prof Masroerah (kedua dari kiri), pada acara Silaturrahim Kamtibmas Bersama Rektor PTN/PTS se-Sulawesi Selatan, di Mapolda Sulsel, Rabu, 11 Januari 2017. (Foto: Samsul Rizal)



----





Rektor Unismuh Hadiri Silaturrahim Kamtibmas Polda Sulsel


-----
MENDAMPINGI. Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Samsul Rizal (paling kiri), Wakil Dekan II FEB Ismail Rasulong (kedua dari kiri), dan Wakil Dekan III Fisipol Syamsir Rahim (ketiga dari kanan) turut mendampingi Rektor Unismuh, pada acara Silaturrahim Kamtibmas Bersama Rektor PTN/PTS se-Sulawesi Selatan, di Mapolda Sulsel, Rabu, 11 Januari 2017. (Foto: ist)
---- 


Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abdul Rahman Rahim, turut hadir bersama sejumlah pimpinan perguruan tinggi se-Sulsel, pada acara Silaturrahim Kamtibmas Bersama Rektor PTN/PTS se-Sulawesi Selatan, di Mapolda Sulsel, Rabu, 11 Januari 2017.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unismuh didampingi Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Ismail Rasulong, Wakil Dekan III FEB Samsul Rizal, dan Wakil Dekan III Fisipol Syamsir Rahim .
Silaturrahim Kamtibmas tersebut sekaligus perkenalan dengan Irjen Pol Drs Muktiono, selaku Kapolda Sulsel yang baru saja menggantikan Irjen Anton Charliyan yang kini menjabat Kapolda Jawa Barat.
Muktiono yang didampingi Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono, dan Pejabat Utama Polda Sulsel, mengatakan, melalui acara Silaturrahim Kamtibmas tersebut, Polda Sulsel ingin membangun sinergitas antara akademisi dengan Polda Sulsel, terutama terkait masih maraknya aksi unjukrasa di Kota Makassar dan di berbagai daerah se-Sulsel.
“Saya harap ini adalah stigma jaman dulu dan sekarang tugas kita untuk mengubahnya, meskipun mengubah stigma tidak gampang, tetapi saya melihat sudah ada perubahan ke arah yang lebih baik,” ucap Muktiono.
Agenda sinergitas yang dapat dilakukan antara Kepolisian dengan akademisi, katanya, antara lain melaksanakan FGD (Focus Group Discussion), kuliah umum, perjanjian kerjasama (MoU/Memorandum of Understanding), dialog, bakti sosial, dan sosialisasi berbagai kebijakan.
Semua agenda tersebut, kata Kapolda, bertujuan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat, seperti balap liar, begal, narkoba, dan semua permasalahan lainnya.
“Kami harapkan permasalahan ini tidak menjadi seperti penyakit menular. Kami akan tindak tegas para pelaku kriminal. Tidak ada yang main-main utamanya narkoba. Jika ada anggota (polisi) yang terlibat dan terbukti keterlibatannya, akan kami pecat,” tegas Muktiono.
Dalam kesempatan itu Rektor Unhas Prof.Dr.Dwia Aries Tina Pulubuhu mewakili Rektor PTN/PTS se-Sulawesi Selatan mengatakan siap membantu pihak Kepolisian.
“Kami menyambut baik konsep sinergitas Polisi dengan akademisi. Kami juga sampaikan bahwa dari awal kami komitmen membantu pihak Kepolisian,” katanya.
Dwia juga mengungkapkan bahwa Makassar lebih indah daripada yang ditampilkan di media selama ini. Apa yang terlihat di media selama ini, katanya, merupakan dampak dari jumlah mahasiswa yang cukup besar, sehingga dinamikanya juga cukup tinggi.
“Dengan agenda sinergitas Bapak Kapolda, kami akan mendekatkan polisi dengan mahasiswa, sehingga ketika terjadi riak-riak, polisi tidak dianggap lawan,” kata Dwia. (win)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar