Kamis, 24 November 2016

FKIP Unismuh Yudisium 714 Alumni Baru


YUDISIUM. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar meyudisium 714 mahasiswa alumni baru, Tahun Akademik 2016/2017, di Auditorium Al-Amien Kampus Unismuh Makassar, Senin, 14 November 2016. (Foto: Andriani/Humas Unismuh Makassar)





--------





FKIP Unismuh Yudisium 714 Alumni Baru


- Dirangkaikan Penyambutan Mahasiswa UPGRI Semarang


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar meyudisium 714 mahasiswa alumni baru, Tahun Akademik 2016/2017, di Auditorium Al-Amien Kampus Unismuh Makassar, Senin, 14 November 2016.
Kegiatan ini juga sekaligus dirangkaikan dengan penerimaan dan penyambutan 15 mahasiswa Universitas PGRI (UPGRI) Semarang dalam program pertukaran mahasiswa melalui Sistem Alih Kredit (SAKTI).
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan laporan akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan oleh wakil dekan I FKIP Khaeruddin SPd MPd.
Terkait dengan program pertukaran mahasiswa, Khaeruddin mengungkapkan bahwa pertukaran mahasiswa ini melalui program SAKTI pemanfaatan teknologi informasi mulai tahun ini diselenggarakan dan diluncurkan oleh Kemenristek Dikti, di mana terdiri dari dua Universitas yakni Universitas Negeri Surabaya dan Universitas PGRI Semarang dengan masing-masing 30 orang.
Program ini dilaksanakan sebagai wadah untuk menstandarkan materi perkuliahan, khususnya yang ada di program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) untuk meminimalkan atau bahkan mengurangi disparitas materi atau konten yang ada di masing-masing prodi.
“Dengan demikian ini merupakan wahana untuk menstandarkan kurikulum yang berlaku diperguruan tinggi tersebut,” ungkap Khaeruddin.
Lebih lanjut, terkait dengan Yudisium mahasiswa, Khaeruddin memaparkan bahwa terdapat 714 orang alumni baru dengan rincian terdiri atas 109 orang dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan IPK rata-rata 3,41.
Selanjutnya, sebanyak 191 orang dari prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan IPK rata-rata 3,47, kemudian sebanyak 180 orang dari prodi Pendidikan Matematika dengan IPK rata-rata 3,54.
Dari prodi Pendidikan Fisika dengan IPK sebanyak 13 orang dengan rata-rata 3,27, kemudian delapan orang dari prodi Teknologi Pendidikan dengan IPK rata-rata 3,35, selanjutnya 100 orang dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris dengan IPK rata-rata 3,52, serta 113 orang dari prodi Pendidikan Sosiologi dengan IPK rata-rata 3,52.
“Dengan demikian, secara umum rata-rata indeks prestasi komulatif (IPK) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan berada di tingkat 3,45. Ini mengindikasikan bahwa IPK ini telah berada di atas rata-rata IPK Nasional yang dipersyaratkan oleh Kemenristek Dikti,” papar Khaeruddin.
Dekan FKIP Dr Andi Sukri Syamsuri dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat selamat datang kepada para mahasiswa dari UPGRI Semarang, serta mengucapkan selamat atas keberhasilan para mahasiswa yang telah menyelesaikan kuliahnya dan telah mengikuti acara diyudisium.
“Yudisium adalah analognya dari akad nikah dan wisudanya hanya resepsi. Jadi tidak sah kesarjanaan Anda kalau tidak diyudisium,” kata Andis, sapaan akrab Andi Sukri Syamsuri.

15 Mahasiswa UPGRI Semarang
Selain sambutan dan laporan dari dekan dan wakil dekan I FKIP, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan sambutan dan ucapan terima kasih dari Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI Semarang, Dr Joko Suliyanto MPd, atas penyambutan yang dilakukan Unismuh Makassar.
“Ada 15 mahasiswa kami yang datang ke Unismuh, terdiri atas tujuh mahasiswa semester lima, dan delapan mahasiswa semester tiga. Dengan program SAKTI ini, diharapkan mahasiswa dapat mengakses bahan belajar dari dosen-dosen yang luar biasa, baik di PTN maupun PTS yang ada di Indonesia ini, sehingga kita bisa kuliah secara terbuka dan terpadu melalui sistem daring (dalam jaringan) Indonesia. Jadi, semua mahasiswa bisa mengakses di program tersebut,” tutur Joko.

Dapat Jodoh

Rektor Unismuh Makassar, Dr Abdul Rahman Rahim, juga secara resmi menyampaikan ucapan selamat datang kepada mahasiswa dari UPGRI Semarang, serta mengucapkan selamat kepada mahasiswa FKIP yang megikuti upacacara yudisium.
“Kami menerima Anda penuh ketulusan dan keikhlasan. Untuk ananda mahasiswa Semarang, saya titipkan juga falsafah orang tua Makassar, kualleangi tallanga natowalia. Sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai, sekali datang ke Makassar tak akan pulang kalau tidak dapat jodoh. Maksudnya, ilmu pengetahuan,” ungkap Rahman yang langsung mendapat sambutan tawa dan tepuk-tangan meriah.
Para alumni juga dipesankan agar menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengantarkan mereka pada keberhasilan, sehingga bisa diyudisium pada hari ini, yakni kepada Allah SWT, orangtua, wali, keluarga, para dosen, serta pimpinan fakultas dan pimpinan universitas. (hh/win)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar