GEDUNG Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar berlantai empat, di Jalan Sultan Alauddin 259, Makassar. Inset: Dekan FK Unismuh, Mahmud Ghaznawie.
---------
Profil Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar
Sejarah
Pendirian Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar
berawal dari kunjungan Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Dr. Abdul Rahman Rahim, MM, pada tahun 2006, ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, dan diterima langsung oleh Mendiknas RI, Prof. Dr. Bambang Sudibjo.
Maksud utama kunjungan tersebut sebenarnya adalah membicarakan izin pembukaan Program
Magister Manajemen Unismuh Makassar.
Namun, di sela pembicaraan dengan Mendiknas RI yang juga dihadiri oleh Prof. Dr. H. A. Karim Saleh (Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar), Andi Jam’an, SE, MSi, (Sekretaris Tim
Pembukaan Program Magister Manajemen Unismuh Makassar), melebar kepada hal-hal lain.
Pembicaraaan melebar kepada tingginya kebutuhan akan keberadaan dokter di kawasan timur Indonesia, sementara penyelenggara
pendidikan kedokteran (Fakultas Kedokteran) masih sangat kurang di kawasan timur Indonesia.
Setelah kembali ke Makassar, Abdul Rahman Rahim selaku Wakil Rektor I,
menyampaikan hasil pertemuannya dengan Mendiknas kepada Rektor Unismuh, Dr.
Irwan Akib, MPd, serta Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Unismuh, KH
Djamaluddin Amien, dan beberapa pimpinan.
Rahman Rahim juga mengemukakan pembicaraan tentang tingginya kebutuhan akan keberadaan dokter di kawasan timur Indonesia, serta kurangnya penyelenggara pendidikan kedokteran (Fakultas Kedokteran)
di kawasan timur Indonesia.
Menyikapi pembicaraan tersebut, Rektor Unismuh, Ketua BPH Unismuh, dan para
pimpinan Unismuh kemudian melakukan pertemuan dan akhirnya disepakati membuka
Fakultas Kedokteran.
Pertemuan demi pertemuan pun dilakukan dan kemudian diputuskan memberi
amanah kepada Rahman Rahim selaku Wakil Rektor I Unismuh untuk menjajaki
rencana pembkaan Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar.
Sebagai langkah awal, Rahman Rahim berkunjung dan menemui pimpinan Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, kemudian melakukan hal yang
sama di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan di
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Kunjungan ke FK Unhas
Saat berkunjung ke Fakultas Kedokteran (FK) Unhas, Rahman Rahim bertemu secara informal dengan dr. Budu, PhD, SpM, (Ketua Medical Education Unit FK Unhas). Dokter Budu kebetulan kader
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Unhas.
Banyak hal yang mereka bicarakan. Pembicaraan kemudian dilanjutkan dalam
suasana santai di Masjid
Bukit Baruga Antang Makassar, karena
kebetulan Rahman Rahim dan Budu bertetangga di Bukit Baruga Antang dan
sama-sama jamaah aktif di Masjid
Bukit Baruga.
Setelah segala sesuatunya
sudah dianggap cukup memadai, keduanya kemudian sepakat
mempertemukan Rektor Unismuh Makassar dengan Dekan Fakultas Kedokteran Unhas,
dr. Irawan Yusuf, PhD, untuk membicarakan rencana pembukaan Fakultas Kedokteran
Unismuh Makassar.
Pertemuan pun akhirnya jadi dilaksanakan pada 2006, antara Rektor Unismuh
Irwan Akib, dengan Dekan FK Unhas, Irawan Yusuf, yang juga dihadiri Rahman
Rahim selaku WR-1 Unismuh, dan Budu selaku Ketua Medical Education Unit FK Unhas .
Hasil pertemuan tersebut, FK Unhas bersedia menjadi fakultas pembina bagi
Fakultas Kedokteran Unismuh. Irawan Yusuf pun menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan secara matang oleh
Unismuh Makassar sebelum mengajukan permohonan pembukaan prodi pendidikan dokter kepada Dirjen Dikti Depdiknas RI (sekarang Dirjen Dikti
Kemenristek-Dikti).
Membentuk Tim
Atas saran Dekan FK Unhas, Rektor Unismuh Makassar kemudian membentuk Tim
Persiapan Pendirian Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi
Kedokteran sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Unismuh, Nomor: 139, Tahun 2006, tanggal 21 Desember 2006.
Tim Persiapan Pendirian Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, terdiri atas Penasehat: KH
Djamaluddin Amien; Pembina: Dr. Irwan Akib, MPd; Penanggungjawab: Dr. Abdul
Rahman Rahim, SE, MM; Pengarah: dr. Budu, PhD, SpM; Ketua: Ir. A. Ifayani
Hanurat, MM; serta Sekretaris: Asri Jaya, SE.
Tanpa membuang waktu, tim
tersebut bergerak cepat dengan
melakukan berbagai persiapan serta koordinasi dengan berbagai pihak, baik
internal maupun eksternal.
Dalam tempo satu tahun, akhinya ditandatangani Perjanjian Kerjasama (MoU)
antara Unismuh Makassar dengan FK Unhas, serta antara Unismuh Makassar dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa.
Secara internal, Unismuh Makassar menyiapkan berbagai sarana dan prasarana
yang diperlukan untuk pembukaan Prodi Pendidikan Dokter dan Fakultas
Kedokteran, antara lain ruang belajar dan laboratorium.
Usulan Pembukaan Prodi dan FK
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Unsimuh Makassar kemudian
mengajukan usulan proposal pembukaan Fakultas Kedokteran dan Prodi Ilmu
Kesehatan kepada Dirjen Dikti, pada tahun 2007.
Usulan tersebut mendapat respons positif dari Ditjen Dikti dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Satu tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 16-17 Mei 2008, Tim KKI melakukan visitasi ke kampus Unismuh Makassar, di Jalan Sultan
Alauddin 259 Makassar. Mereka ingin melihat langsung persiapan dan kelayakan pembukaan program studi dan Fakultas Kedokteran.
Izin Operasional
Hanya dalam tempo dua bulan setelah kunjungan visitasi tersebut, Dirjen
Dikti kemudian menerbitkan izin operasional Program Studi Kedokteran Unismuh
Makassar, melalui Surat Keputusan (SK), Nomor: No. 2422/D/T/2008, tanggal 29 Juli 2008.
Tahun akademik 2008/2009, Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar kemudian
membuka penerimaan mahasiswa baru program studi Kedokteran, dengan kuota 50 orang.
Dekan pertama Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, ialah Prof. dr. Budu,
PhD, SpM (K), M.Med.Ed.
Visi
Program Studi
Kedokteran Unismuh Makassar menetapkan visi:
“Menjadi Program Studi
Kedokteran yang terunggul dan terpercaya dengan luaran dokter yang beretika, bermoral Islami, dan bernuansa global pada tahun 2020.”
Misi
Untuk mencapai visi
tersebut, maka Fakultas Kedokteran Unismuh Makasar menetapkan beberapa misi,
yaitu:
1. Menggunakan sistem pembelajaran Problem Based Learning yang terintegrasi pada nilai yang Islami dalam proses belajar mengajar.
2. Menghasilkan dokter profesional dan berdaya saing mandiri, beriman, dan bertakwa, serta berwawasan global yang mampu berperan secara holistic dalam mengatasi kesehatan masyarakat.
3. Menyelenggarakan penyebaran dan penerapan Iptek kedokteran bagi kesejahteraan masyarakat dan menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat secara Islami.
4. Menyediakan jasa konsultasi bagi amal usaha Muhammadiyah.
5. Mengembangkan suatu model pemeliharaan kesehatn individu yang berorieantasi pada pencegahan (new paradigma in health), dan mengembangkan suatu “health complex muhammadiyah” yang terpandang di Asia
3. Menyelenggarakan penyebaran dan penerapan Iptek kedokteran bagi kesejahteraan masyarakat dan menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat secara Islami.
4. Menyediakan jasa konsultasi bagi amal usaha Muhammadiyah.
5. Mengembangkan suatu model pemeliharaan kesehatn individu yang berorieantasi pada pencegahan (new paradigma in health), dan mengembangkan suatu “health complex muhammadiyah” yang terpandang di Asia
Tujuan
- Mendidik mahasiswa secara Islami yang beretika melalui proses belajar mengajar, menyelesaikan kurikulum sehingga memiliki cukup pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk melakukan Profesi Kedokteran dalam suatu pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijaksanaan Pemerintah.
- Menghasilkan alumni yang senantiasa dapat mengembangkan diri dalam segi ilmu Kedokteran sesuai dengan bakatnya dengan berpedoman kepada pendidikan sepanjang hayat.
- Menyiapkan generasi dokter yang Islami yang senantiasa tanggap dan menyadari keperluan untuk menambah pendidikan, memilih sumber-sumber pendidikan yang serasi, serta menilai kemajuan yang telah dicapai secara kritis.
- Menghasilkan luaran yang dapat memelihara dan mengembangkan kepribadian, sikap dan etika yang diperlukan untuk kelangsungan profesinya, seperti integritas, rasa tanggung jawab, dapat dipercaya, serta menaruh perhatian dan penghargaan kepada sesama manusia sesuai dengan etika kedokteran.
Status Akreditasi
Sebagai program studi yang relatif masih baru, status akreditasi Prodi Kedokteran
Unismuh Makassar hingga saat ini masih pada level Nilai C. Status akreditasi
dengan nilai C tersebut diterbitkan oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan
Tinggi (BAN-PT) dengan nomor: 151/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/VI/2013, tahun 2013.
Surat Keputusan BAN-PT untuk status akreditasi Prodi Kedokteran Unismuh
Makasar tersebut berlaku sampai dengan tanggal 29 Juni 2018.
Pimpinan dan Tenaga Pengajar
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah kini dipimpin oleh dr Mahmud
Ghaznawie PhD SpPA(K), selaku dekan.
Selanjutnya, Wakil Dekan I dr Ummu Kalzum M MMedEd, Wakil Dekan II dr
Wiwiek Dewiyanti H SpKK MKes, Wakil Dekan III dr Irwan Ashari MMedEd.
Ketua Program Studi Pendidikan Dokter dr Dara Ugi MKes; Sekretaris dr
Ami Febriza MKes, Ketua Program Studi Profesi Dokter: dr Isqandar Mas`oud
SpRad, Sekretaris: dr Andi Weri Sompa MKes SpS.
Adapun tenaga pengajar terdiri atas Guru Besar
dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Fakultas Mitra), Dosen Luar
Biasa dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, sebagai Rumah
Sakit Pendidikan Utama, serta
Dosen Tetap
Yayasan (DTY) Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Makassar.
Tata Usaha
Struktur Tata Usaha Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, terdiri atas: Sabri
ST (Kepala Tata Usaha), Fauziah Alwi AMd (Sekretaris Pimpinan), A Tenri
Syahriani SPd, Eka Muftihatur Rahma SE (Staf Keuangan), Hariani M SE, (Staf
MEU), Ikha Rika SPd (Staf CEU), Evi Sugiani, AMdKep, Suherman,
SKep (Staf CSL), Dian Nur Indah Sari S
ST.
Faiza Zakaria (Staf Laboratorium Terpadu), Muhammad Arief Ibrahim (Staf Laboratorium
Anatomi), Wida Astriyana SE (Staf Akademik), Darmiati SHum (Staf Perpustakaan), Muliana
Yulianita S (Staf SIMAK), Iqbal Irvandy AMd (Perlengkapan), dan Husain Sikki (Teknisi).
Ditulis oleh: Asnawin Aminuddin
(Operator Wartawan AKSI Unismuh Makassar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar