STUDENT MALL. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Anwar Abbas (kanan), foto bersama Ketua BPH Unismuh HM Syaiful Saleh, di depan Studen Mall Unismuh Makassar, Sabtu, 13 Mei 2017. (Foto: Nasrullah/Humas Unismuh Makassar)
----------
PP Muhammadiyah
Harap Unismuh Pelopor Entrepreneurship
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr
Anwar Abbas berharap Unismuh Makassar menjadi polopor entrepreneurship di
negeri ini dan meminta rektor agar memberikan kepada mahasiswa pendidikan dan
pelatihan keterampilan atau kecakapan hidup, sehingga para alumni Unismuh
Makassar tidak menjadi penganggur karena sudah bisa menciptakan lapangan kerja
sendiri tanpa harus menunggu penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Harapan tersebut dikemukakan Anwar saat membawakan
ceramah subuh di hadapan Rektor Unismuh Dr Abdul Rahman Rahim, Ketua BPH
Unismuh Dr HM Syaiful Saleh, serta ratusan dosen, mahasiswa, dan karyawan
Unismuh Makassar, pada acara Kuliah Subuh Berjamaah yang rutin diadakan sekali
dalam sebulan, di Masjis Subulussalam Kampus Unismuh, Sabtu, 13 Mei 2017.
“Di era persaingan yang serba ketat saat
ini, anak-anak harus diajar lebih kreatif, memiliki inovasi, dan harus bisa
menciptakan lapangan kerja. Harus bisa kita hilangkan stigma lulusan pencari
kerja, tetapi menjadi lulusan PTM pencipta lapangan kerja,” tandas Anwar yang
juga tercatat sebagai Dosen Ekonomi Islam UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Jika memungkinkan, kata pria yang juga
mendapat kepercayaan sebagai Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), mahasiswa Unismuh
Makassar diwajibkan mengikuti mata kuliah entrepreneurship hingga lima semester.
“Maksudnya apa, agar kita bisa membentuk
karakter anak-anak mahasiswa yang mandiri, saat masih kuliah tidak harus terus
mengemis kepada orangtua, tidak minta uang, tetapi uangnya bisa diperoleh dari
hasil usahanya sendiri,” tutur Anwar.
Dia berharap Unismuh bisa menjadi
pelopor sekaligus mencetak kader-kader entrepreneurship dan mencetak
pengusaha-pengusaha sukses.
Salah satu keprihatinan kita saat ini,
katanya, karena kita kurang peduli dengan kemiskinan yang ada di sekitar kita.
Kalau ini berlangsung terus, maka Muhammadiyah akan jadi kelompok minoritas. Untuk
itulah, warga Muhammadiyah harus membenahi ekonominya saat ini.
”Sekarang ini banyak sekali
saudara-saudara kita pindah agama, hanya karena persoalan ekonomi. Makanya,
Muhammadiyah dalam gerakan dakwah juga harus berbicara ekonomi bisnis,
memberikan motivasi kepada saudara-saudara kita agar mereka bisa berbisnis,”
ujar Anwar.
Shalat subuh berjamaah tersebut juga
dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel Prof Ambo Asse, serta
para Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), dan para pimpinan perguruan tinggi
Muhammadiyah se-Sulsel.
Usai shalat subuh berjamaah dilanjutkan
dengan acara Launching Kawasan Bebas Rokok Unismuh Makassar.
Pada kesempatan berkunjung ke kampus
Unismuh Makassar, Anwar Abbas didampingi Ketua BPH Unismuh HM Syaiful Saleh, juga
menyempatkan diri berkunjung ke pusat kulinier Unismuh Makassar yang dipusatkan
di Lantai II Balai Sidang Muktamar 47.
Setelah berkunjung ke pusat kuliner yang
diberi nama Student Mall tersebut, Anwar langsung mengungkapkan kekagumannya
karena pusat jajan bagi mahasiswa dan civitas akademika Unismuh terpokus pada satu
tempat.
“Ini yang menarik dan ini bisa menjadi
contoh bagi perguruan tinggi Muhammadiyah se-Indonesia,” kata Anwar. (nas/win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar