KERJASAMA. Rombongan dari Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unismuh Makassar yang dipimpin Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Politik Andi Luhur Prianto, diterima pimpinan Fakulti Undang-Undang & Hubungan Antarbangsa (FUHA) Unisza Kuala Trengganu, di Kampus Gong Badak, Malaysia, Ahad, 26 Februari 2017. (ist)
------
Unismuh – Unisza
Malaysia Sepakati Pertukaran Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah (Unismuh)
Makassar menyepakati melakukan kerjasama pertukaran mahasiswa dengan Universiti
Sultan Zainal Abidin (Unisza) Kuala Trengganu, Malaysia. Pelaksanaan pertukaran
mahasiswa direncanakan pada Oktober 2017.
“Kita tinggal mengatur pedoman
penyelenggaraan dan jadwal kedatangan mahasiswa Unisza. Sambil mempersiapkan
diri untuk menerima dan mengirim mahasiswa. Kita berharap kedua kampus bisa
mengambil manfaat dari program pertukaran ini,” kata Ketua Prodi Ilmu
Pemerintahan dan Ilmu Politik Fisip Unismuh Makassar, Andi Luhur Prianto.
Kesepakatan tersebut, katanya, diambil
setelah rombongan dari Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unismuh
Makassar yang ia pimpin diterima pimpinan Fakulti Undang-Undang & Hubungan
Antarbangsa (FUHA) Unisza Kuala Trengganu, di Kampus Gong Badak, Malaysia,
Ahad, 26 Februari 2017.
Rombongan dari Unismuh yang dipimpin Andi
Luhur Prianto, terdiri atas Dr Ihyani Malik (Wakil Dekan II Fisip Unismuh), Dr
Nuryanti Mustari (UPM), Dr Abdi (Program MAP), Muhajirah Hasanuddin (dosen senior),
serta Ahmad Harakan Djamal (Ketua Editor Otoritas: Jurnal Ilmu Pemerintahan).
“Kami juga mengikutsertakan puluhan
mahasiswa program Magister Administrasi Publik Unismuh,” ungkap Luhur, seraya
menambahkan bahwa Jurusan Ilmu Pemerintahan Unismuh memang telah merancang
program student mobility dan terlibat aktif dalam SEAAM.
Di Kampus Unisza, rombongan Unismuh
Makassar diterima oleh Dr. Abdul Majid Tahir Bin Mohamed (Timbalan Dekan Bidang
Akademik & Pra-Siswazah FUHA Unisza) dan Dr Nazli bin Ismail (Timbalan
Dekan Bidang Hal Ehwal Pelajar & Alumni FUHA Unisza).
“Keduanya banyak menjelaskan profil FUHA,
serta prospek kerjasama kedua institusi, yakni Unismuh dan Unisza. Pertemuan
ini juga dihadiri oleh Dr Ismail Suardi Wekke dari STAIN Sorong, dan Dr Suyatno
Ladiqi dari Unair Surabaya, yang juga sedang menjalani Visiting Professor di
Unisza,” papar Luhur.
Pertemuan tersebut, katanya banyak
membicarakan tentang pelaksanaan student mobility atau kuliah kunjungan
mahasiswa dari kedua kampus, yang sebelumnya telah diwadahi oleh konsorsium
Southeast Asia Academic Mobility (SEAAM) serta event International Postgraduate
Research Conference (IPRC)
Luhur menjelaskan, IPRC dilaksanakan
sebagai wujud kolaborasi program pascasarjana untuk bekerjasama dan saling
membantu. Adapun IPRC akan menjadi bagian dari kegiatan SEAAM yang akan
dilaksanakan di Universiti Sultan Zainal Abidin, Malayisa, Oktober 2017.
Abdul Majid Tahir bin Mohamed dalam
pertemuan tersebut, kata Luhur, mengemukakan bahwa kegiatan pertukaran
mahasiswa menjadi fokus kampus-kampus besar di Malaysia, yang didorong oleh
Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia.
“Beliau mengaku sangat terbuka, terutama
kalau dari saudara serumpun. FUHA Unizsa telah membuka skim akademik yang
memungkinkan pertukaran mahasiswa ini bisa berjalan,” kata Luhur. (win/hh/ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar