PELEPASAN. Rektor Unismuh
Makassar Abdul Rahman Rahim (duduk tengah), foto bersama Dekan FKIP Unismuh
Andi Sukri Syamsuri (duduk paling kiri), Wakil Dekan I FKIP Khaeruddin (duduk
paling kanan), serta sejumlah mahasiswa pada acara Pelepasan Mahasiswa Program
Pertukaran Mahasiswa, di Mini Hall FKIP Unismuh Makassar, Rabu, 9 November
2016. (Foto: Nuryadi)
---------
Unismuh Makassar
Menangi Empat Hibah
Universitas Muhammadiyah (Unismuh)
Makassar memenangi empat hibah dalam tempo hampir bersamaan, yaitu Pendidikan
dan Latihan Profesi Guru (PLPG), Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan
Terpadu (PDITT), Pertukaran Mahasiswa melalui Sistem Pembelajaran dalam
Jaringan (SPADA), serta Hibah Revitalisasi Kurikulum LPTK berupa Penyusunan
Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kelas Rendah.
“Keempat hibah ini harus sudah selesai
pelaksanaannya pada Desember 2016,” ungkap Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar, Dr Andi Sukri Syamsuri, didampingi Wakil
Dekan I FKIP Khaeruddin SPd MPd, kepada Operator Wartawan AKSI Unismuh Makasar,
Jumat, 11 November 2016.
Unismuh Makassar, katanya, tercatat
sebagai satu-satunya perguruan tinggi swasta (PTS) di kawasan timur Indonesia
sebagai Penyelenggara Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2016 yang diawali
dengan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).
Tentang
hibah PDITT, Andis–sapaan akrab Andi Sukri–mengatakan, dari sekitar 4.400
perguruan tinggi di Indonesia, hanya 28 perguruan tinggi yang berhasil
meloloskan proposal Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT),
termasuk Unismuh Makassar.
“Unismuh
Makassar adalah satu-satunya perguruan tinggi dari kawasan timur Indonesia yang
berhasil meloloskan proposalnya PDITT-nya,” ungkap Andis.
Untuk hibah
pertukaran mahasiswa, katanya, Unismuh Makassar mengutus 30 mahasiswa program
studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) untuk mengikuti program pertukaran
mahasiswa selama satu bulan, terdiri atas 15 orang ke Universitas Negeri
Surabaya (Unesa) dan 15 orang ke Universitas PGRI (UPGRI) Semarang.
“Ini adalah pertukaran mahasiswa melalui
program transfer kredit dengan menggunakan sistem pembelajaran dalam jaringan,”
jelas Andis.
Tercepat dan Terdepan
Rektor
Unismuh Makassar Dr Abdul Rahman Rahim, mengatakan FKIP Unismuh memang selalu
tercepat dan terdepan dalam menangkap berbagai peluang hibah yang berkaitan
dengan keguruan.
“FKIP di
bawah kendali Pak Andis dan Pak Khaeruddin memang selalu tercepat dan terdepan.
FKIP mampu menangkap berbagai peluang hibah di kementerian, khususnya dalam
bidang keguruan,” tutur Rahman.
Hal tersebut
diungkapkan saat memberikan sambutan pada pembukaan Workshop Pengembangan
Kurikulum, RPS, dan Manajemen Pembelajaran, yang dirangkaikan dengan pelepasan
mahasiswa untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa selama satu bulan,
terdiri atas 15 orang ke Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan 15 orang ke
Universitas PGRI (UPGRI) Semarang, di Mini Hall FKIP Unismuh Makassar, Rabu, 9
November 2016.
“Jaket
biru yang Anda pakai saat ini merupakan simbol harga diri Unismuh Makassar.
Jadi, kalau Anda masuk ke kampus Unesa di Surabaya atau ke kampus Universitas
PGRI di Semarang, tetaplah pakai jaket biru Unismuh Makassar,” kata Rahman. (win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar