YUDISIUM. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar meyudisium 714 mahasiswa alumni baru, Tahun Akademik 2016/2017, di Auditorium Al-Amien Kampus Unismuh Makassar, Senin, 14 November 2016. (Foto: Andriani/Humas Unismuh Makassar)
--------
FKIP Unismuh
Yudisium 714 Alumni Baru
- Dirangkaikan
Penyambutan Mahasiswa UPGRI Semarang
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar meyudisium 714 mahasiswa
alumni baru, Tahun Akademik 2016/2017, di Auditorium Al-Amien Kampus Unismuh
Makassar, Senin, 14 November 2016.
Kegiatan ini juga sekaligus dirangkaikan
dengan penerimaan dan penyambutan 15 mahasiswa Universitas PGRI (UPGRI)
Semarang dalam program pertukaran mahasiswa melalui Sistem Alih Kredit (SAKTI).
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan
laporan akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan oleh wakil dekan I FKIP
Khaeruddin SPd MPd.
Terkait dengan program pertukaran
mahasiswa, Khaeruddin mengungkapkan bahwa pertukaran mahasiswa ini melalui
program SAKTI pemanfaatan teknologi informasi mulai tahun ini diselenggarakan
dan diluncurkan oleh Kemenristek Dikti, di mana terdiri dari dua Universitas
yakni Universitas Negeri Surabaya dan Universitas PGRI Semarang dengan
masing-masing 30 orang.
Program ini dilaksanakan sebagai wadah
untuk menstandarkan materi perkuliahan, khususnya yang ada di program studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) untuk meminimalkan atau bahkan mengurangi
disparitas materi atau konten yang ada di masing-masing prodi.
“Dengan demikian ini merupakan wahana
untuk menstandarkan kurikulum yang berlaku diperguruan tinggi tersebut,” ungkap
Khaeruddin.
Lebih lanjut, terkait dengan Yudisium
mahasiswa, Khaeruddin memaparkan bahwa terdapat 714 orang alumni baru dengan
rincian terdiri atas 109 orang dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia dengan IPK rata-rata 3,41.
Selanjutnya, sebanyak 191 orang dari
prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan IPK rata-rata 3,47, kemudian
sebanyak 180 orang dari prodi Pendidikan Matematika dengan IPK rata-rata 3,54.
Dari prodi Pendidikan Fisika dengan IPK sebanyak
13 orang dengan rata-rata 3,27, kemudian delapan orang dari prodi Teknologi
Pendidikan dengan IPK rata-rata 3,35, selanjutnya 100 orang dari prodi
Pendidikan Bahasa Inggris dengan IPK rata-rata 3,52, serta 113 orang dari prodi
Pendidikan Sosiologi dengan IPK rata-rata 3,52.
“Dengan demikian, secara umum rata-rata
indeks prestasi komulatif (IPK) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan berada
di tingkat 3,45. Ini mengindikasikan bahwa IPK ini telah berada di atas
rata-rata IPK Nasional yang dipersyaratkan oleh Kemenristek Dikti,” papar Khaeruddin.
Dekan FKIP Dr Andi Sukri Syamsuri dalam
sambutannya menyampaikan ucapan selamat selamat datang kepada para mahasiswa
dari UPGRI Semarang, serta mengucapkan selamat atas keberhasilan para mahasiswa
yang telah menyelesaikan kuliahnya dan telah mengikuti acara diyudisium.
“Yudisium adalah analognya dari akad
nikah dan wisudanya hanya resepsi. Jadi tidak sah kesarjanaan Anda kalau tidak
diyudisium,” kata Andis, sapaan akrab Andi Sukri Syamsuri.
15 Mahasiswa
UPGRI Semarang
Selain sambutan dan laporan dari dekan
dan wakil dekan I FKIP, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan sambutan dan
ucapan terima kasih dari Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI
Semarang, Dr Joko Suliyanto MPd, atas penyambutan yang dilakukan Unismuh
Makassar.
“Ada 15 mahasiswa kami yang datang ke
Unismuh, terdiri atas tujuh mahasiswa semester lima, dan delapan mahasiswa semester
tiga. Dengan program SAKTI ini, diharapkan mahasiswa dapat mengakses bahan
belajar dari dosen-dosen yang luar biasa, baik di PTN maupun PTS yang ada di
Indonesia ini, sehingga kita bisa kuliah secara terbuka dan terpadu melalui
sistem daring (dalam jaringan) Indonesia. Jadi, semua mahasiswa bisa mengakses
di program tersebut,” tutur Joko.
Dapat Jodoh
Rektor Unismuh Makassar, Dr Abdul Rahman
Rahim, juga secara resmi menyampaikan ucapan selamat datang kepada mahasiswa
dari UPGRI Semarang, serta mengucapkan selamat kepada mahasiswa FKIP yang
megikuti upacacara yudisium.
“Kami menerima Anda penuh ketulusan dan
keikhlasan. Untuk ananda mahasiswa Semarang, saya titipkan juga falsafah orang
tua Makassar, kualleangi tallanga natowalia. Sekali layar terkembang, pantang
biduk surut ke pantai, sekali datang ke Makassar tak akan pulang kalau tidak
dapat jodoh. Maksudnya, ilmu pengetahuan,” ungkap Rahman yang langsung mendapat
sambutan tawa dan tepuk-tangan meriah.
Para alumni juga dipesankan agar
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengantarkan
mereka pada keberhasilan, sehingga bisa diyudisium pada hari ini, yakni kepada
Allah SWT, orangtua, wali, keluarga, para dosen, serta pimpinan fakultas dan pimpinan
universitas. (hh/win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar