PDITT. Wakil Dekan I
FKIP Unismuh Makassar, Khaeruddin (kiri) berbincang-bincang dengan Dekan FKIP
Andi Sukri Syamsuri. Khaeruddin menjelaskan, Unismuh Makassar berhasil
meloloskan empat mata kuliah Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu
(PDITT) yang dapat diakses oleh mahasiswa se-Indonesia melalui jaringan
internet (daring/dalam jaringan). (Foto: Andriani/Humas Unismuh Makassar)
--------
Unismuh Loloskan Empat Mata Kuliah Daring
- Satu-satunya Perguruan Tinggi dari Kawasan Timur Indonesia
Universitas Muhammadiyah (Unismuh)
Makassar berhasil meloloskan empat mata kuliah Pembelajaran Daring Indonesia
Terbuka dan Terpadu (PDITT) yang dapat diakses oleh mahasiswa se-Indonesia
melalui jaringan internet (daring/dalam jaringan).
Ke-4 mata kuliah tersebut adalah mata
kuliah Linguistik Umum, mata kuliah Speaking II, mata kuliah Language Learning
Strategy, serta mata kuliah Media Pembelajaran Matematika.
“Kami mengajukan enam mata kuliah,
tapi jatah yang disediakan untuk setiap perguruan tinggi maksimal hanya empat,
maka Unismuh Makassar pun hanya bisa meloloskan empat mata kuliah,” jelas Wakil
Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar,
Khaeruddin SPd MPd, kepada Operator Wartawan AKSI Unismuh Makassar, Selasa, 20
September 2016.
Perguruan tinggi besar lainnya juga
hanya mendapat jatah empat mata kuliah, bahkan ada juga yang kurang dari empat
mata kuliah, antara lain Institut Teknologi Bandung (3 mata kuliah), Institut
Teknologi Sepuluh November (4 mata kuliah), Universitas Airlangga (3 mata
kuliah), Universitas Gadjah Mada (1 mata kuliah), Universitas Padjadjaran (4 mata
kuliah), dan Universitas Pendidikan Indonesia (2 mata kuliah).
“Mata kuliah yang lolos PDITT akan
digunakan sebagai bahan ajar standar untuk seluruh perguruan tinggi di
Indonesia, yang dibiayai oleh Kementerian Ristek dan Dikti,” kata Khaeruddin.
Perguruan tinggi yang lolos proposalnya,
katanya, telah diundang mengikuti Bimbingan Tekniks PDITT di Kampus Universitas
Indonesia (UI).
Dosen Unismuh Makassar yang
mengikuti Bimtek PDITT, yaitu Dr Munirah MPd, Andi Adam SPd MPd, Ishaq Made
Amin SPd MPd, Ma’rup SPd MPd, Samsah SPd, dan Nuryadin SPd.
27 Perguruan
Tinggi
Dari sekitar 4.400 perguruan tinggi di
Indonesia, hanya 27 perguruan tinggi yang berhasil meloloskan proposal PDITT. Unismuh
Makassar adalah satu-satunya perguruan tinggi dari kawasan timur Indonesia yang
berhasil meloloskan proposalnya PDITT-nya.
Ke-27 perguruan tinggi tersebut adalah Unismuh
Makassar, Institut Seni Indonesia Surakarta, Institut Teknologi Bandung (ITB),
Institut Teknologi Sepuluh November, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,
Politeknik Negeri Jember, Politeknik Semarang.
Selanjutnya, STIE Atma Bhakti, STIE
IBBI, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi LSPR, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Universitas
Airlangga (Unair), Universitas Bina Nusantara, Universitas Dian Nuswantoro,
Universitas Djuanda Bogor, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam
Bandung, Universitas Lampung.
Kemudian, Universitas Muhammadiyah
Prof Dr Hamka, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya,
Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas
Pakuan, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Telkom, dan Universitas
Udayana. (win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar