Kamis, 11 Mei 2017

Prodi Ilmu Komunikasi Unismuh Target Akreditasi B


AKREDITASI B. Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar, Drs H Muhammad Tahir MSi, akan fokus kepada persiapan reakreditasi prodi 2018. Sekarang ini prodi Ilmu Komunikasi Fisipol Unismuh baru mendapatkan nilai C, berharap ke depan prodinya bisa dapat nilai B. (Foto: Nasrullah/Humas Unismuh Makassar)





--------





Prodi Ilmu Komunikasi Unismuh Target Akreditasi B


Prodi Ilmu Komunikasi Fisipol Unismuh Makassar memang tergolong prodi baru di Unismuh. Dibentuk dua tahun lalu. Praktis prodi ini baru menerima mahasiswa dua angkatan. Angkatan pertama menerima mahasiswa 75 orang dan angkatan kedua juga 75 orang. Artinya, Prodi Ilmu Komunikasi Unismuh baru memiliki jumlah mahasiswa 150 orang.
Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar, Drs H Muhammad Tahir MSi, kepada wartawan di ruang Humas Unismuh, Jumat (28/4), mengakui prodi yang dipimpinnya ini memang baru dan akreditasinya masih nilai C.
Sebagai pejabat baru, belum seminggu dilantik, ia mengaku akan fokus kepada persiapan reakreditasi prodi 2018. Sekarang ini prodi Ilmu Komunikasi Fisipol Unismuh baru mendapatkan nilai C, berharap ke depan prodinya bisa dapat nilai B.
Untuk mendapatkan target akreditasi B, kata Tahir, pihaknya sedang melakukan pemantapan visi dan misi prodi, termasuk tujuan, sasaran, progran dan kegiatan-kegiatan akademik yang dilaksanakan.
“Semua ini dilakukan untuk menyongsong reakreditasi prodi 2018,” ujar putra kelahiran Pinrang, 15 Maret 1963.
Selain itu, juga membenahi penyusunan borang, terutama yang terkait hal-hal kelengkapan borang yang dibenahi dan yang kurang akan dilengkapi. Semua itu bertujuan untuk peningkatan akreditasi.
Mahasiswa S3 Ilmu Manajemen PPs UMI Makassar ini, mengatakan, untuk menunjang peningkatan akreditasi, pihak prodi juga akan melengkapi sarana dan prasarana seperti laboratorium komunikasi audio visual dan lainnya.
Tahir juga mengaku akan memperkuat kemitraan maupun kerjasama dengan lembaga-lembaga informasi, baik negeri maupun swasta, seperti TVRI, RRI, dan lembaga media swasta lainnya.
“Ini untuk memperkuat pemahaman mahasiswa dari sisi teori jurnalistik dengan mengunjungi lembaga-lembaga media, baik cetak maupun elektronik,” katanya.
Sekadar diketahui, sebelum menjadi tenaga dosen di Unismuh Makassar 2015, Muhammad Tahir adalah seorang birokrat dan pernah betugas di Depnakertrans Jakarta dan Timor Timur.
Dia juga bertugas di Badang Pengembangan Daerah Provinsi Sulsel dan Pengembangan Sumber Daya Air dan Promosi di Provinsi Sulbar.
“Saya mutasi menjadi dosen DPK di Unismuh sejak akhir Desember 2015,” ungkap Tahir. (nas/win)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar