Senin, 08 Mei 2017

Din Syamsuddin: Rezim Penguasa Tak Mampu Kendalikan Keadaan


KULIAH TAMU. Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin (kedua dari kiri), didampingi Rektor Unismuh Dr Abdul Rahman Rahim (paling kiri), Ketua PWM Sulsel Prof Ambo Asse (kedua dari kanan), dan Ketua BPH Unismuh Makassar Dr HM Syaiful Saleh, pada acara kuliah tamu dan silaturrahim, di Aula Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Senin malam, 24 April 2017. (Foto: Nasrullah/Humas Unismuh Makassar)


--------




Din Syamsuddin: Rezim Penguasa Tak Mampu Kendalikan Keadaan


Perkembangan kehidupan nasional dewasa ini menunjukkan kecenderungan yang kurang positif, karena rezim yang berkuasa kurang mampu mengendalikan keadaan. Pemerintah saat ini juga tidak mampu mengakomodasi aspirasi rakyat.
Pernyataan yang cukup tegas itu dikemukakan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin, saat membawakan kuliah tamu di Aula Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Senin malam, 24 April 2017.
Dari sudut pandang popularitas, katanya, pemerintahan saat ini sering menyampaikan keberhasilannya, terutama capaian pembangunan infrastruktur yang memang dikedepankan, padahal tekadnya dari awal adalah revolusi mental.
“Revoluasi mental kini tidak lagi terdengar, padalah ini salah satu ikon yang ingin dibangun oleh pemerintahan saat ini,” kata Din pada acara yang juga dirangkaikan dengan acara silaturrahim dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel.
Dewasa ini, kata Din pada acara yang juga dihadiri Wakil Walikota Makassar, Syamsu Rizal, telah terjadi indeks kesenjangan 0,41, padahal dulu “hanya” berkisar 0,31.
“Sayangnya, kesenjangan makin bertambah. Karena itulah, PP (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah dalam Sidang Tanwir di Ambon, mengangkat tema kedaulatan dan keadilan sosial,” ungkap Din.
Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abdul Rahman Rahim, saat memberikan sambutan penerimaan melaporkan beberapa perkembangan pembangunan yang dicapai Unismuh saat ini, terutama tentang akreditasi prodi yang saat ini masih ada beberapa prodi yang akreditasinya C, dan ini yang akan digenjot agar peringkatnya meningkat.
Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar juga melaporkan perkembangan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Unismuh yang sudah mencapai 90 persen, dan diharapkan dapat dioperasikan mulai tahun 2017 ini.
Kuliah tamu dan silaturrahim turut dihadiri Ketua PWM Sulsel, Prof Ambo Asse, Sekretaris PWM Sulsel, Prof Irwan Akib, Ketua BPH Unismuh Makassar Dr HM Syaiful Saleh, Direktur Humas, Protokol dan Kerjasama Unismuh Dr H Mahmud Nuhung, serta sejumlah undangan lainnya dari unsur Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulel, pimpinan organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah tingkat wilayah, serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar dan PDM Kabupaten Gowa. (nas/win)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar