Senin, 19 September 2016

Unismuh Loloskan Empat Mata Kuliah Daring


PDITT. Wakil Dekan I FKIP Unismuh Makassar, Khaeruddin (kiri) berbincang-bincang dengan Dekan FKIP Andi Sukri Syamsuri. Khaeruddin menjelaskan, Unismuh Makassar berhasil meloloskan empat mata kuliah Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT) yang dapat diakses oleh mahasiswa se-Indonesia melalui jaringan internet (daring/dalam jaringan). (Foto: Andriani/Humas Unismuh Makassar)



-------- 

Unismuh Loloskan Empat Mata Kuliah Daring


-         Satu-satunya Perguruan Tinggi dari Kawasan Timur Indonesia


            Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berhasil meloloskan empat mata kuliah Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT) yang dapat diakses oleh mahasiswa se-Indonesia melalui jaringan internet (daring/dalam jaringan).
            Ke-4 mata kuliah tersebut adalah mata kuliah Linguistik Umum, mata kuliah Speaking II, mata kuliah Language Learning Strategy, serta mata kuliah Media Pembelajaran Matematika.
            “Kami mengajukan enam mata kuliah, tapi jatah yang disediakan untuk setiap perguruan tinggi maksimal hanya empat, maka Unismuh Makassar pun hanya bisa meloloskan empat mata kuliah,” jelas Wakil Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar, Khaeruddin SPd MPd, kepada Operator Wartawan AKSI Unismuh Makassar, Selasa, 20 September 2016.
            Perguruan tinggi besar lainnya juga hanya mendapat jatah empat mata kuliah, bahkan ada juga yang kurang dari empat mata kuliah, antara lain Institut Teknologi Bandung (3 mata kuliah), Institut Teknologi Sepuluh November (4 mata kuliah), Universitas Airlangga (3 mata kuliah), Universitas Gadjah Mada (1 mata kuliah), Universitas Padjadjaran (4 mata kuliah), dan Universitas Pendidikan Indonesia (2 mata kuliah).
            “Mata kuliah yang lolos PDITT akan digunakan sebagai bahan ajar standar untuk seluruh perguruan tinggi di Indonesia, yang dibiayai oleh Kementerian Ristek dan Dikti,” kata Khaeruddin.
            Perguruan tinggi yang lolos proposalnya, katanya, telah diundang mengikuti Bimbingan Tekniks PDITT di Kampus Universitas Indonesia (UI).
            Dosen Unismuh Makassar yang mengikuti Bimtek PDITT, yaitu Dr Munirah MPd, Andi Adam SPd MPd, Ishaq Made Amin SPd MPd, Ma’rup SPd MPd, Samsah SPd, dan Nuryadin SPd.

27 Perguruan Tinggi
           
Dari sekitar 4.400 perguruan tinggi di Indonesia, hanya 27 perguruan tinggi yang berhasil meloloskan proposal PDITT. Unismuh Makassar adalah satu-satunya perguruan tinggi dari kawasan timur Indonesia yang berhasil meloloskan proposalnya PDITT-nya.
Ke-27 perguruan tinggi tersebut adalah Unismuh Makassar, Institut Seni Indonesia Surakarta, Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Jember, Politeknik Semarang.
            Selanjutnya, STIE Atma Bhakti, STIE IBBI, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi LSPR, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Universitas Airlangga (Unair), Universitas Bina Nusantara, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Djuanda Bogor, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Bandung, Universitas Lampung.
            Kemudian, Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Pakuan, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Telkom, dan Universitas Udayana. (win)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar