TANDATANGAN. Ketua Program Studi S2 Administrasi Publik Unismuh Makassar, Dr Abdul Mahsyar (paling kanan) foto bersama Ketua LP3M Unismuh Makassar, Dr Abubakar Idhan, didampingi Ketua Bidang Penelitian LP3M, Muhammad Arif SPd MPd, seusai penandatangan kontrak penelitian, di Kampus Unismuh Makassar, beberapa waktu lalu. (Foto: Nasrullah Rahim/Humas Unismuh Makassar)
----------
Dosen S2 AP
Unismuh Harus Setiap Tahun Hasilkan Penelitian
Dosen magister (S2) Administrasi Publik
diwajibkan menghasilkan produk penelitian, minimal satu penelitian per tahun,
serta dua artikel ilmiah. Itu harus dilakukan karena proses pendidikan pada
pascasarjana Unismuh adalah berbasis riset, sehingga menjadi lucu kalau
dosennya tidak pernah meneliti sementara mahasiswa selalu ditugaskan untuk
melakukan riset.
“Ke depannya, dosen yang bisa mengajar
di pascasarjana adalah dosen yang aktif meneliti dan menghasilkan artikel
ilmiah yang diterbitkan pada jurnal ilmiah dan melakukan atau membuat karya
pengabdian masyarakat,” Ketua Program Studi S2 Administrasi Publik, Dr Abdul
Mahsyar.
Dia mengatakan, tidak ada alasan bagi
dosen di Unismuh Makassar, khususnya dosen pascasarjana, tidak melakukan
penelitian dan pengabdian pada masyarakat, karena rektor Unismuh melalui
kebijakannya, telah mengucurkan dana internal bagi dosen untuk membiayai
penelitian maupun pengabdian pada masyarakat.
“Artinya, proposal yang tidak dibiayai
oleh Kemenristekdikti akan dibiayai oleh Unismuh Makassar,” kata Mahsyar.
Tim Pascasarjana Magister Ilmu
Administrasi Publik Unismuh Makassar, katanya, tahun 2017 berhasil meloloskan
tiga judul penelitian pada skim penelitian tim pascasarjana (PTP).
Ketiga judul penelitian itu terdiri atas
“Model Jaringan Antar Organisasi Dalam Koordinasi Penanggulanangan Kemacaetan
Lalulintas di Kota Makassar” (Dr Abdul Mahsyar. Penelitian ini dibiayai untuk
tahun kedua dari tiga tahun pelaksanaan).
“Model Peningkatan Kemampuan dan
Penguatan Kelembagaan Rumah Tangga Miskin Pedesaan dalam Perpektif Pembangunan
Sosial Lokal Partisipatoris” (Prof Syafiuddin. Penelitian ini sudah masuk tahun
ketiga).
Serta “Pengembangan Kebijakan Lelang
Jabatan Pemerintah Daerah Kota Makassar” (Dr H Lukman Hakim. Penelitian ini
baru tahun pertama dari tiga tahun yang direncanakan).
Abdul Mahsyar mengatakan, masing-masing
judul penelitian dilaksanakan oleh tim peneliti yang beranggotakan dosen
pascasarjana dan mahasiswa magister Administrasi Publik sebanyak 4-6 orang
setiap judul.
“Tahun ini, kami juga telah meloloskan
satu judul penelitian hibah fundemental,” ungkap Mahsyar.
Dia mengatakan sudah tercatat 10 dosen
yang proposal penelitian hibah pascasarjananya diusulkan dan sudah dibiayai
oleh Kemenristekdikti. Dalam kegiatan penelitian juga melibatkan mahasiwa
pascasarjan sebanyak 26 orang. Dan 20 orang di antaranya sudah menyelesaikan
studinya dan sisanya dalam proses penelitian untuk penulisan tesis.
“Salah satu tujuan dari penelitian tim
pascasarjana adalah melibatkan mahasiswa untuk dapat melakukan penelitian
secara benar dan menghasilkan tesis yang bermutu sesuai standar kualifikasi
ilmiah yang ada. Selanjutnya dari tesis tersebut dibuat artikel untuk
diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi dan luaran tambahan lainnya
adalah menulis dan menerbitkan buku ajar,” tutur Mahsyar. (nas/win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar