SMART SOCIETY. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Abdul Rahman Rahim (kedua dari kiri), bersama Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Indira Mulyasari (kedua dari kanan), dan Perwakilan Dinas Pendidikan Kota Makassar Syarifuddin (paling kiri) tampil sebagai pemateri dalam dialog bertema “Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Berkualitas Wujudkan Smart Society”, di Pelataran Rektorat Unismuh Makassar, Jumat, 07 April 2017. (Foto: Nasrullah/Humas Unismuh Makassar)
------
DPRD Makassar – Unismuh
Gelar Dialog Pendidikan Berkualitas
Untuk mendukung sistem penyelenggaraan
pendidikan berkualitas dalam mewujudkan Smart Society, anggota DPRD Kota
Makassar menjalin hubungan kemitraan dengan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar,
dengan mengadakan dialog bertema “Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Berkualitas
Wujudkan Smart Society”, di Pelataran Rektorat Unismuh Makassar, Jumat, 07
April 2017.
Dialog yang dipandu Silvana Dunggio itu
menghadirkan tiga pembicara yaitu Rektor Unismuh Dr H Abdul Rahman Rahim, Wakil
Ketua DPRD Kota Makassar, Indira Mulyasari, serta Kadis Pendidikan Kota
Makassar yang diwakili Dr Syarifuddin.
Acara dialog dihadiri Ketua BPH Unismuh Dr
HM Syaiful Saleh, Wakil Rektor III Drs Muhammad Tahir MSi, Kepala Seksi Pengabdian
Masyarakat LP3M Dr Idham Halid, sejumlah dosen, serta seratusan mahasiswa.
Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Indira
Mulyasari, sangat berterimakasih kepada pihak kampus, khususnya kepada rektor
dan Ketua BPH atas responsnya dalam kemitraan tersebut.
“Kemitraan ini penting dilakukan dengan
masyarakat kampus sebagai penyelenggara pendidikan. DPRD (Makassar) merasa
penting untuk mendengarkan aspirasinya sekaligus masukan-masukan dari
masyarakat kampus,” kata Indira.
Rektor Unismuh Rahman Rahim, mengatakan,
sejatinya kualitas pendidikan itu dibangun sejak dari pendidikan anak usia dini
hingga perguruan tinggi.
Dikatakan, perguruan tinggi memiliki
kontribusi yang sangat besar dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas.
Dikatakan ada tiga hal poin penting dalam penyelenggaraan pendidikan
berkualitas di perguruan tinggi.
“Pertama adalah kurikulumnya. Sebenarnya
arah pendidikan itu tercermin dari
kurikulumnya. Itulah sebabnya mengapa kurikululum itu sering diubah,
oleh karena kurikulum itu dibuat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,”
jelasnya.
Kedua, sarana dan prasarana pendidikan.
Pendidikan berkualitas, katanya, harus didukung oleh sarana dan prasarana yang
memadai, sehingga investasi dalam pendidikan itu mutlak dan di sinilah
pentingnya keterlibatan pemerintah, dalam hal ini DPRD.
“Peningkatan kualitas pendidikan juga
tidak terbatas pada sarana dan prasarana, tetapi juga peningkatan SDM dan
kesejahteraan. Bayangkan kalau ada guru separuh hari mengajar dan separuh hari
dimanfaatkan untuk mencari nafkah. Kondisi seperti ini, masih sulit bisa
mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” tandas Rahman.
Ketiga, lanjutnya, adalah membangun
budaya akademik di lingkungan sekolah atau kampus, seperti menanamkan budaya
mandiri atau jiwa entrepreneurship kepada mahasiswa, agar kelak tidak menjadi
beban di tengah masyarakat.
Kemitraan anggota DPRD Kota Makassar
dengan Unismuh juga mendapat apresiasi yang sangat positif dari Ketua BPH
Unismuh, HM Syaiful Saleh. Malah mantan Kadis Kelautan dan Perikanan Kota
Makassar ini meminta agar kemitraan ini dapat dijaga keberlangsungannya.
“Kemitraan yang dibangun di Unismuh
tidak hanya bagi anggota DPRD, tetapi juga berlaku bagi masyarakat lainnya,”
kata Syaiful. (nas/win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar