WORKSHOP. Rektor Unismuh Makassar Abdul Rahman Rahim (kedua dari kanan), didampingi Wakil rektor I Abdul Rakhim Nanda (kedua dari kiri), Direktur AKSI Budi Setiawati (paling kiri), dan perwakilan Kopertis Wilayah IX Sulawesi Ali Isra, membuka Workshop Pemutakhiran Data PDPT, di Ruang Rapat UBC Menara Iqra Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin 259, Makassar, Kamis, 22 Desember 2016. (Foto: Andriani/Humas Unismuh Makassar)
-------------
Unismuh Gelar
Workshop Pemutakhiran Data PDPT
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar
menggelar Workshop Pemutakhiran Data PDPT (Pangkalan Data Perguruan Tinggi,
yang mencakup SIMAK, Feeder Dikti, dan Forlap Dikti), di Ruang Rapat UBC Menara
Iqra Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin 259, Makassar, 22-30 Desember 2016.
Workshop dibuka secara resmi oleh Rektor
Unismuh Dr Abdul Rahman Rahim, Kamis, 22 Desember 2016, dan dihadiri Wakil
Rektor I Ir H Abdul Rakhim Nanda MT, Direktur Akademik Kemahasiswaan dan Sistem
Informasi (AKSI) Dr Budi Setiawati, perwakilan Kopertis Wilayah IX Sulawesi Ali
Isra, seluruh Ketua Program Studi, serta seluruh staf Sistem Informasi
Manajemen Akademik Kemahasiswaan (SIMAK) Unismuh Makassar.
“Kompetisi antar-perguruan tinggi sangat
ketat, antara lain dalam hal pemutakhiran data PDPT, karena di era globalisasi
ini, perkembangan dan kemajuan perguruan tinggi dapat dilihat dari pemutakhiran
datanya,” kata Rahman Rahim.
Kesempurnaan data, katanya, sangat
relatif, tetapi semua dosen dan karyawan harus bergerak terus. Dosen yang tidak
bisa mengikuti sistem, apalagi jika merusak sistem, maka dosen bersangkutan harus
diberi sanksi.
“Karena nila setitik dapat merusak susu
sebelanga. Dari pada merusak susu sebelanga, maka nila tersebut harus
disingkirkan. Begitu pun kalau ada staf SIMAK yang merasa tidak mampu
mengerjakan tugas-tugas pemutakhiran data PDPT, sebaiknya berterus-terang minta
izin agar dipindahkan ke bagian lain,” tegas Rahman.
Direktur AKSI Unismuh Makassar, Budi
Setiawati, mengatakan, kegiatan pemutakhiran data SIMAK, feeder Dikti, dan
Pangkalan Data Dikti meliputi data status mahasiswa, data aktivitas kegiatan
mahasiswa, data dosen dan history pengajaran, data mahasiswa yang belum
terdaftar. Serta pendeteksian mahasiswa yang sudah berada di ambang batas studi.
“Keluaran yang ingin dicapai dari
kegiatan workshop ini yaitu basis data Unismuh Makassar yang lengkap dan valid,
serta pembaharuan data yang dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika dalam
pelaksanaan sistem pendidikan tinggi,” jelas Budi. (win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar