ASOSIASI DEKAN
FISIP PTM. Dekan
Fisip Unismuh Makassar, Dr Muhlis Madani (keenam dari kiri), foto bersama
dengan sejumlah Dekan Fisip perguruan tinggi Muhammadiyah, di Pertemuan Dekan
Fisip PTM se-Indonesia, di Gedung Pascasarjana Lantai I Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, Senin, 19 September 2016. (ist)
----
Pembentukan Asosiasi
Dekan Fisip PTM Sangat Penting
Pembentukan Asosiasi Dekan Fisip
Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia sangat penting dan strategis,
karena para dekan dapat saling bertukar informasi, bertukar pengalaman, serta memberi
respons terhadap masalah-masalah politik, sosial, dan kemasyarakatan.
“Secara internal, para Dekan Fisip
(Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Politik) dapat saling bertukar informasi dan bertukar
pengalaman tentang fakultas yang dipimpin dan disitulah kita dapat saling membantu
dan melengkapi. Secara eksternal, kita juga dapat terlibat atau memberi respons
terhadap masalah-masalah politik, sosial, dan kemasyarakatan,” papar Dekan
Fisip Unismuh Makassar, Dr Muhlis Madani, kepada Operator Wartawan AKSI Unismuh
Makassar, Sabtu, 24 September 2016.
Asosiasi Dekan Fisip juga dapat
membahas standar kurikulum mata kuliah yang diajarkan pada Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial
dan Politik, sehingga ada acuan bagi seluruh Fisip PTM dalam menyusun kurikulum
dan bahan ajar.
“Saya kira akan banyak manfaatnya
kalau asosiasi ini dibentuk, karena sudah ada beberapa perguruan tinggi
Muhammadiyah yang memperoleh Akreditasi A secara institusi, seperti Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Kami di Fisip Unismuh Makassar juga bisa menjadi
contoh untuk akreditasi program studi, karena Prodi Ilmu Administrasi Negara
Fisip Unismuh sudah mengantongi Akreditasi A,” tutur Muhlis.
Pendapat tersebut dikemukakan
setelah mengikuti Pertemuan Dekan Fisip PTM se-Indonesia dengan agenda Rencana
Pembentukan Asosiasi Dekan Fisip PTM se-Indonesia, di Gedung Pascasarjana Lantai
I Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin, 19 September 2016.
Selain Muhlis Madani selaku Dekan Fisip
Unismuh Makassar, pertemuan tersebut juga dihadiri Prof Sudarnoto (PP
Muhammadiyah), Daniel (PP Muhammadiyah), Nurmandi (PP Muhammadiyah), Endang (Universitas
Muhamamdiyah Jakarta/UMJ), Asep (UM Malang), Yusup (UM Ponorogo), Kosasih (UM
Tangerang), Abrar (Universitas Muhamamdiyah Sumatera Utara/UMSU), Harianti (Stisipol
Sidrap), Said Ramadan (Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka/Uhamka), dan Ali
(UM Yogyakarta).
Pertemuan ke-2
di UM Jakarta
Dalam pertemuan pertama di UM Yogyakarta,
kata Muhlis Madani, disepakati beberapa hal, antara lain pertemuan ke-2 akan
dilaksanakan pada Oktober 2016, di kampus UMY, dengan agenda pembentukan
pengurus Forum Dekan Fisip PTM se-Indonesia.
“Acara diawali dengan mengadakan seminar
tentang isu-isu nasional. Dalam pertemuan pertama juga disepakati bahwa Ibu
Endang dari UM Jakarta ditunjuk sebagai ketua sementara sampai dengan ditentukannya
ketua definitif dalam pertemuan berikutnya dengan mengundang seluruh PTM dan sekolah
tinggi yang ada Prodi Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politiknya,” jelas Muhlis
Madani. (win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar