Jumat, 12 Mei 2017

Puluhan Dosen FEB Unismuh Ikut Workshop Riset


WORKSHOP RISET. Rektor Unismuh Abdul Rahman Rahim (tengah), didampingi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ismail Rasulong (paling kanan), dan Ketua Panitia Edy Jusriadi, saat memberikan sambutan pada pembukaan Workshop Riset dan PKM Hibah Kemenristek-Dikti, di Mini Hall Lantai 8 Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar, Rabu, 10 Mei 2017. (Foto: Asnawin)




----------






Puluhan Dosen FEB Unismuh Ikut Workshop Riset


-       Ismail Rasulong: Kegiatan Penelitian Masih Kurang


Puluhan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, mengikuti Workshop Riset dan PKM Hibah Kemenristek-Dikti, di Mini Hall Lantai 8 Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar, Rabu, 10 Mei 2017.
Workshop menghadirkan tiga pembicara, yaitu Rektor Unismuh Dr Abdul Rahman Rahim, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Unismuh Dr Abubakar Idhan, dan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Unismuh Dr Lukman Hakim.
Dekan FEB Unismuh, Ismail Rasulong, mengatakan, Workshop Riset dan PKM Hibah Kemenristek-Dikti diadakan untuk menjawab kegelisahan para dosen karena kurangnya pelatihan atau workshop pembuatan proposal dan penyusunan hasil penelitian.
“Salah satu kelemahan kita dalam pengusulan Akreditasi Program Studi dan Akreditasi Institusi, yaitu karena kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat masih kurang. Kita masih lebih banyak mengajar dibandingkan melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, padahal pemerintah menyediakan dana yang cukup besar bagi para dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat,” tutur Ismail.
Rektor Unismuh Rahman Rahim menyarankan kepada para dosen agar melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian sebagai anggota tim peneliti, antara lain dengan cara membantu mereka dalam pembimbingan pembuatan proposal, penelitian, dan penyusunan skripsi.
“Kita tidak bisa terlepas dari kegiatan penelitian, karena kita sudah terlanjur memilih profesi dosen,” kata Rahman.
Ketua LP3M Unismuh Abubakar Idhan mengemukakan bahwa jumlah dan persentase dosen yang melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) juga masih sangat minim, padahal dananya sangat banyak dan tersebar, karena selain dari Kemenristek-Dikti, beberapa kementerian dan semua pemerintah daerah menawarkan program dan dananya.
“Hanya sekitar lima persen dosen yang melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan memanfaatkan program dan dana yang ada. Dari sekitar lima persen dosen tersebut, hanya sekitar satu persen Guru Besar, padahal pemerintah menawarkan cukup banyak dana,” ungkap Abubakar. (win)

1 komentar: