Jumat, 19 Mei 2017

PP Muhammadiyah Harap Unismuh Pelopor Entrepreneurship


STUDENT MALL. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Anwar Abbas (kanan), foto bersama Ketua BPH Unismuh HM Syaiful Saleh, di depan Studen Mall Unismuh Makassar, Sabtu, 13 Mei 2017. (Foto: Nasrullah/Humas Unismuh Makassar)






----------





PP Muhammadiyah Harap Unismuh Pelopor Entrepreneurship


Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Anwar Abbas berharap Unismuh Makassar menjadi polopor entrepreneurship di negeri ini dan meminta rektor agar memberikan kepada mahasiswa pendidikan dan pelatihan keterampilan atau kecakapan hidup, sehingga para alumni Unismuh Makassar tidak menjadi penganggur karena sudah bisa menciptakan lapangan kerja sendiri tanpa harus menunggu penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Harapan tersebut dikemukakan Anwar saat membawakan ceramah subuh di hadapan Rektor Unismuh Dr Abdul Rahman Rahim, Ketua BPH Unismuh Dr HM Syaiful Saleh, serta ratusan dosen, mahasiswa, dan karyawan Unismuh Makassar, pada acara Kuliah Subuh Berjamaah yang rutin diadakan sekali dalam sebulan, di Masjis Subulussalam Kampus Unismuh, Sabtu, 13 Mei 2017.
“Di era persaingan yang serba ketat saat ini, anak-anak harus diajar lebih kreatif, memiliki inovasi, dan harus bisa menciptakan lapangan kerja. Harus bisa kita hilangkan stigma lulusan pencari kerja, tetapi menjadi lulusan PTM pencipta lapangan kerja,” tandas Anwar yang juga tercatat sebagai Dosen Ekonomi Islam UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Jika memungkinkan, kata pria yang juga mendapat kepercayaan sebagai Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), mahasiswa Unismuh Makassar diwajibkan mengikuti mata kuliah entrepreneurship hingga lima semester.
“Maksudnya apa, agar kita bisa membentuk karakter anak-anak mahasiswa yang mandiri, saat masih kuliah tidak harus terus mengemis kepada orangtua, tidak minta uang, tetapi uangnya bisa diperoleh dari hasil usahanya sendiri,” tutur Anwar.
Dia berharap Unismuh bisa menjadi pelopor sekaligus mencetak kader-kader entrepreneurship dan mencetak pengusaha-pengusaha sukses.
Salah satu keprihatinan kita saat ini, katanya, karena kita kurang peduli dengan kemiskinan yang ada di sekitar kita. Kalau ini berlangsung terus, maka Muhammadiyah akan jadi kelompok minoritas. Untuk itulah, warga Muhammadiyah harus membenahi ekonominya saat ini.
”Sekarang ini banyak sekali saudara-saudara kita pindah agama, hanya karena persoalan ekonomi. Makanya, Muhammadiyah dalam gerakan dakwah juga harus berbicara ekonomi bisnis, memberikan motivasi kepada saudara-saudara kita agar mereka bisa berbisnis,” ujar Anwar.
Shalat subuh berjamaah tersebut juga dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel Prof Ambo Asse, serta para Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), dan para pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah se-Sulsel.
Usai shalat subuh berjamaah dilanjutkan dengan acara Launching Kawasan Bebas Rokok Unismuh Makassar.
Pada kesempatan berkunjung ke kampus Unismuh Makassar, Anwar Abbas didampingi Ketua BPH Unismuh HM Syaiful Saleh, juga menyempatkan diri berkunjung ke pusat kulinier Unismuh Makassar yang dipusatkan di Lantai II Balai Sidang Muktamar 47.
Setelah berkunjung ke pusat kuliner yang diberi nama Student Mall tersebut, Anwar langsung mengungkapkan kekagumannya karena pusat jajan bagi mahasiswa dan civitas akademika Unismuh terpokus pada satu tempat.
“Ini yang menarik dan ini bisa menjadi contoh bagi perguruan tinggi Muhammadiyah se-Indonesia,” kata Anwar. (nas/win)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar