Kamis, 11 Mei 2017

Dua Prodi Pertanian Unismuh Menuju Akreditasi A


AKREDITASI A. Dekan Fakultas Pertanian Unismuh, H. Burhanuddin SPi MP, mengaku optimis dua prodinya yang akan memasuki tahap reakreditasi bisa meningkat nilai akreditasinya dari Akreditasi B menjadi Akreditasi A, yaitu Prodi Budidaya Perairan dan Prodi Agribisnis. (Foto: Nasrullah/Humas Unismuh Makassar)




------ 





Dua Prodi Pertanian Unismuh Menuju Akreditasi A


Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar sudah mempersiapkan dua prodinya untuk ditingkatkan nilai akreditasinya dari B menjadi A, yakni Prodi Budidaya Perairan dan Prodi Agribisnis. Sementara dua prodi lainnya, Kehutanan dan Agrotek akan menyusul.
Dekan Fakultas Pertanian Unismuh, H. Burhanuddin SPi MP, mengaku optimis dua prodinya yang akan memasuki tahap reakreditasi bisa meningkat nilai akreditasinya dari Akreditasi B menjadi Akreditasi A.
Burhanuddin, mengatakan, untuk memperlancar proses reakreditasi prodi, pihak fakultas membentuk tim penyusun borang untuk masing-masing unit kerja yang terkait. Sekarang ini sedang dalam sosialisasi penyusunan borang online.
Mahasiswa S3 Ilmu Pertanin Unhas Angkatan 2014 ini, memberikan gambaran perkembangan akademik di Fakultas Pertanian Unismuh yang terus mengalami kemajuan dari tahun ketahun. Dikatakan untuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya untuk penelitian dan pengabdian masyarakat sudah mulai membaik.
Sekadar diketahui untuk jumlah dosen per prodi yang mendapatkan dana hibah penelitian dikti tahun berjalan ini, 14 dosen agrisbisnis, 5 orang dosen kehutanan dan 8 orang budi daya perairan.
“Potensi mendapatkan dana hibah penelitian dari dikti di Fakultas Pertanian, terbuka lebar. Termasuk salah satunya dosen Pertanian telah lolos proposalnya untuk mendapatkan dana HAKI Dikti. Ini satu-satunya dosen di Unismuh yang lolos pengusulan HAKI. Sekarang dalam tahap verifikasi dikti,” tandas Bur.
Dosen yang sudah mengabdi kurang lebih 21 tahun di Unismuh ini, juga menyampaikan beberapa harapannya untuk membenahi, terutama pengadaan jaringan internet.
“Ini penting didalam mendukung program penyusunan borang online, disamping fasilitas-fasilitas lainnya yang membantu proses akademik juga masih membuTuhkan perhatian saat ini,” ujarnya. (nas/win)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar